Velasco Jakarta - Selang pemadam
kebakaran atau fire hose adalah
selang yang membawa air atau medium pemadam api lainnya, seperti busa, untuk
memadamkan api. Alat ini biasanya menempel pada mesin pemadam kebakaran atau
hydrant. Di dalam ruangan, ia juga bisa dilihat berada di dekat sistem pompa
air. Selang ini adalah salah satu bagian
penting dari peralatan pemadam kebakaran. Ini merupakan alat yang penting untuk
mengalirkan air dari sumbernya ke lokasi kebakaran.
Setelah digunakan, selang ini
biasanya digantung hingga kering. Pasalnya, jika sisa air dalam selang
dibiarkan tidak dikeringkan dalam waktu cukup lama akan merusak material selang
dan akan mengurangi kinerjanya. Meskipun kegunaan utamanya adalah untuk
memadamkan kebakaran, kadang selang ini juga digunakan untuk mengendalikan para
demonstran dengan water cannon.
Bahan-Bahan Pembuatnya
Dulu, katun adalah jenis kain yang
paling sering digunakan dalam pembuatan selang ini. Saat ini, sebagian besar
selang moderen menggunakan kain sintetis seperti poliester atau nilon. Bahan
sintetis membuat selang lebih kuat dan tahan gesekan. Pelapisan selang
menggunakan karet sintetis yang memiliki ketahanan terhadap bahan-bahan kimia,
suhu, ozon, radiasi sinar ultraviolet (UV), jamur, dan gesekan. Bahan lapisan
yang berbeda digunakan untuk kebutuhan berbeda.
Proses Pembuatan
Selang untuk memadamkan kebakaran
biasanya diproduksi di pabrik yang khusus memproduksi selang untuk
pemerintahan, kebutuhan industri, dan kantor penanggulangan kebakaran hutan.
Di bawah ini adalah proses yang
dilakukan untuk membuat selang.
1. Menyiapkan Benang
Ada dua benang berbeda yang ditenun
bersama untuk membuat jaket selang. Benang yang menjulur sepanjang selang
disebut benang lengkung dan biasanya terbuat dari pintalan poliester atau
nilon. Benang yang melingkar di sekeliling selang disebut benang pengisi dan
terbuat dari poliester.
2. Menenun Jaket Selang
Jaket dalam dan luar ditenun secara
terpisah. Jaket bagian dalam ditenun dengan ukuran yang lebih kecil sehingga
muat masuk ke dalam jaket luar. Dalam sekali produksi, satu pabrik bisa
menghasilkan ribuan meter jaket selang, tergantung pesanan. Setelah diperiksa,
kedua jenis jaket itu disimpan dalam gudang.
Jika jaket luar akan dilapisi,
jaket tersebut akan dibenamkan dalam tangki celup berisi bahan pelapis.
Kemudian jaket itu dimasukkan ke dalam oven untuk dikeringkan dan diawetkan.
3. Mengekstrusi Lapisan Karet
Balok karet lunak, lengket, dan
belum diawetkan dimasukkan ke dalam alat pengekstrusi. Alat tersebut memanaskan
karet dan menekannya keluar melalui lubang yang membentuk lapisan karet
berbentuk tabung.
Lapisan karet dipanaskan dalam oven
untuk proses pengawetan. Proses ini akan membuat karet kuat dan lentur. Lapisan
yang telah diawetkan tersebut melewati mesin untuk membentuk lapisan karet
tipis sebagai pembungkus lapisan karet.
4. Pembuatan Selang
Jaket dan lapisan selang dipotong
sesuai dengan pesanan. Jaket dalam dimasukkan ke dalam jaket luar. Setelah itu,
lapisan selang dimasukkan.
Sambungan uap ditancapkan ke kedua ujung
selang untuk menyemburkan uap bertekanan. Tekanan uap tersebut membuat lapisan
karet mengembang seukuran jaket dalam dan membuat keduanya melekat. Setelah
itu, bagian ujung selang yang terbuat dari logam dipasang dengan cincin yang
menyegel selang.
5. Uji Tekanan
Standar yang ditetapkan oleh
National Fire Protection Association mengharuskan setiap selang pemadam
kebakaran melalui uji tekanan hingga 600 psi (41,4 bar atau 4.140 kPa). Namun,
sebagian besar pabrik melakukan uji tekanan hingga angka 800 psi (55,2 bar atau
5.520 kPa).
Setelah dikirim, selang harus
melalui pengujian yang dilakukan tiap tahun. Uji tekanan tahuan ini dilakukan
oleh pemadam kebakaran pada 400 psi (27,6 bar atau 2.760 kPa). Pengujian
dilakukan dengan memberikan tekanan pada selang kemudian diperiksa. Pemeriksaan
dilakukan untuk mencari apakah terdapat kebocoran dan memeriksa apakah ujung
selang terpasang kuat.
6. Kontrol
Selain pengujian tekanan, tiap
selang harus lolos berbagai pemeriksaan dan pengujian di setiap tahap proses
pembuatan. Tahap pemeriksaan dan pengujian ini termasuk pemeriksaan visual, uji
ketahanan ozon, uji penuaan, uji ikatan antara lapisan karet dan jaket dalam,
dan penentuan jumlah putaran yang bisa diterima oleh selang jika diberi
bertekanan.
7. Penghubung Selang
Penghubung selang biasanya terbuat
dari kuningan. Penghubung dari aluminium keras juga bisa digunakan. Sementara
aluminium tempa sudah digunakan selama beberapa dekade di negara yang memakai
selang dengan sekrup quick-action.
8. Berat Selang Pemadam
Mengetahui berat selang menjadi
penting ketika alat tersebut akan diangkut. Pasalnya, Anda tidak ingin
menjatuhkannya ketika akan menghubungkannya ke keran air. Anda juga tidak ingin
kendaraan pengangkutnya tidak mau jalan karena beratnya, kan?
Katakanlah panjang selang itu
adalah sekitar 30 meter, maka beratnya adalah sekitar 38kg dan 54kg berdasarkan
berat selang pada umumnya.
VELASCO INDONESIA PERSADA adalah distributor dan Supplier selang pemadam di Jakarta dan juga menjual fire hose, fire
blanket, baju pemadam kebakaran, APAR, dll, dengan pelayanan terbaik di
Jakarta.
Kami juga menjual alat kapal, alat
safety kapal, alat rigging, alat lifting, tali mooring, tali tambang, wire
rope, webbing sling, dll. Lihat produk kami lainnya di sini. Semua barang yang
kami jual dilengkapi sertifikat dan berkualitas. Silahkan hubungi kami lewat
Whatsapp (081290808833) atau 021 690 5530. Bisa juga melalui email ke
info@velascoindonesia.com atau sales@velascoindonesia.com
0 Comments